Menumbuhkan Cahaya, Menjaga Fitrah”

Di balik dinding sederhana asrama putri PPTQ Nurul Quran, terdengar suara lembut lantunan ayat suci. Bukan hanya bacaan hafalan, tapi suara yang tumbuh dari hati—karena di tempat ini, santri perempuan dibina untuk menjadi penjaga Kalamullah dan penjaga diri.


📖 Belajar Bukan Sekadar Menghafal

Santri perempuan di Nurul Quran adalah para muslimah muda yang tengah menapaki jalan ilmu dengan penuh harapan. Mereka datang dari berbagai latar belakang, membawa mimpi dan niat yang sama: menjadi hamba yang dekat dengan Allah melalui Al-Qur’an.

Program pendidikan untuk santri putri tak hanya fokus pada tahfidz, tetapi juga pada pembinaan adab, penguatan ruhani, dan kesiapan menjadi perempuan tangguh yang shalihah. Setiap hari mereka belajar menghafal, memahami makna ayat, memperdalam fikih wanita, serta menjalani praktik ibadah dengan bimbingan langsung dari ustadzah dan musyrifah.


🌷 Menjadi Muslimah yang Terjaga

Di tengah arus zaman yang penuh tantangan, PPTQ Nurul Quran menanamkan satu nilai utama pada santri perempuannya: terjaga, bukan terkekang. Mereka dididik untuk memahami kehormatan diri sebagai seorang muslimah — bahwa menutup aurat, menjaga tutur kata, dan menebar kasih sayang adalah bentuk kemuliaan, bukan beban.

“Kami tidak ingin hanya mencetak hafidzah, tapi mencetak perempuan yang kuat dalam prinsip, lembut dalam akhlak, dan kokoh dalam iman.”


Ruang Tumbuh yang Aman dan Hangat

Asrama santri putri dirancang sebagai ruang aman untuk belajar, beribadah, dan bertumbuh. Dengan pendampingan penuh kasih dari para pembina, mereka diajak berdiskusi, berkarya, hingga mengembangkan bakat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti hadroh, tata boga, konten dakwah digital, serta pelatihan wirausaha kecil.

Mereka belajar bukan hanya untuk cerdas, tapi juga untuk bermakna—di keluarga, masyarakat, dan dunia dakwah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top