
Di antara lantunan ayat-ayat suci dan rutinitas menghafal yang menjadi denyut kehidupan santri di PPTQ Nurul Quran, terdapat sebuah ruang istimewa di mana ruhani mereka dilatih untuk mengekspresikan cinta—bukan hanya lewat hafalan, tetapi melalui seni dan suara: inilah ekstrakurikuler Hadroh.
🌙 Hadroh, Jalan Lain untuk Mencinta
Hadroh bukan sekadar memainkan rebana atau melantunkan shalawat. Bagi para santri, hadroh adalah media untuk menumbuhkan mahabbah (cinta) kepada Rasulullah ﷺ dan sebagai bentuk syiar Islam yang damai, lembut, dan menghangatkan jiwa.
Kegiatan ini rutin dilakukan sebagai bagian dari program pembinaan karakter dan ekspresi ruhani. Santri tidak hanya dilatih teknik vokal dan ketukan, tetapi juga diajarkan adab dalam bermusik Islami—agar yang mereka lantunkan tak hanya terdengar indah, tapi juga membawa keberkahan.
👥 Pembinaan Hadroh di PPTQ Nurul Quran
Kegiatan hadroh di Nurul Quran dibina langsung oleh pembimbing yang berpengalaman dalam seni Islami. Setiap pekan, para santri berkumpul dalam sesi latihan yang diawali dengan dzikir dan doa, lalu dilanjutkan dengan latihan lagu-lagu shalawat pilihan yang kaya makna.
Latihan-latihan ini tak jarang diselingi nasihat, kisah Nabi, dan tausiyah ringan yang menambah kedalaman rasa dalam setiap bait yang mereka nyanyikan.